Halaman

Ahad, 11 Ogos 2013

Al-Ghaniyy ( Yang Maha Kaya )

" Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji " - Surah Luqman: Ayat 26 -

Allah itu Maha Kaya dan mencukupkan keperluan dirinya sendiri. Zat dan sifatnya tidak memiliki hubungan dengan sesuatu apa pun yang lain. Allah tidak memerlukan apa-apa pun dan tidak perlu mencari. Kekayaannya tidak ada hubungannya dengan yang lain, bahkan semua yang lain bergantung padanya. Allah berkata " Allahlah yang Maha Kaya sedangkan kamu orang-orang yang memelukannya. " ( Muhammad, ayat 38 )

Oleh itu, Allah sebagaimana yang dikemukakan dalam Hadis Qudsi, berasa hairan dengan manusia yang menerima limpahan kekayaannya tetapi berterima kasih pada yang lain. Sepatutnya, apabila seseorang diberikan kekayaan, rasa syukurnya pada Allah semakin banyak.

Orang yang bersyukur pada Allah yakin dengan janji Allah den bersedia membantu orang-orang miskin yang kelaparan, meyekolahkan anak-anak miskin dan anak-anak yatim. Dia tidak pernah khuatir kekayaannya berkurangan kerana diberikan pada orang lain, malah dia menggunakan kesempatan menggunakan kekayaan bagi beramal sebanyak-banyaknya, selari dengan janji Allah:

 "Jika kamu khuatir menjadi miskin, maka Allah nanti memberikan kekayaan padamu dan kurniaannya, apabila dia mengkhendaki." - at-Taubah, ayat 28 -

 "Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan." - an-Najm, ayat 48 -

Menurut al-Qusyairi, iman adalah khazanah kekayaan Allah. Orang yang beriman adalah orang yang kaya di antara manusia, kerana orang seperti itu mengetahui tidak ada keperluan dari sesiapa pun kecuali Allah, zat yang benar-benar Maha Kaya.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan